Mediaolahraga, Komisi X DPR RI menggelar rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI serta PSSI di Jakarta, Senin (3/2/2025) sore WIB. Mereka membahas proses naturalisasi tiga pemain keturunan, yakni Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens.
Rapat berlangsung selama sekitar 1 jam 30 menit dan menghasilkan berbagai diskusi menarik. Salah satu momen menarik terjadi ketika Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mendapat pertanyaan terkait Shin Tae-yong.
PSSI memecat Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya. Namun, ketika diminta memberikan komentar mengenai hal tersebut, Sumardji menolak menjawab.
“Soal STY, mohon maaf saya tidak akan berikan jawaban, saya tidak akan membahas masa lalu,” ujar Sumardji.
Fokus ke Masa Depan
Sumardji menegaskan bahwa dirinya memilih fokus pada masa depan sepak bola nasional. Ia ingin melihat Timnas Indonesia terus berkembang, terutama dalam perjuangan mereka di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kita tatap masa depan yang lebih cerah dan lebih bagus,” tegasnya.
Selain menjabat sebagai Ketua BTN, Sumardji juga memegang tanggung jawab lain di PSSI. Ia menjadi anggota Exco PSSI sekaligus manajer Timnas Indonesia.
Percaya pada Kluivert
Dalam kesempatan tersebut, Sumardji menyatakan keyakinannya terhadap Patrick Kluivert. Menurutnya, pelatih asal Belanda itu memiliki kualitas yang mumpuni untuk membawa Timnas Indonesia ke level lebih tinggi.
Ia juga menegaskan bahwa Kluivert tidak membeda-bedakan pemain, baik lokal maupun naturalisasi.
“Alhamdulillah, Kluivert itu tidak memandang dari mana berasal, artinya yang dilihat adalah persaingan di masing-masing posisi,” tandasnya.