Tak Bisa Memilih antara Liga Champions dan Serie A, Inter Milan: Pokoknya Berjuang sampai Akhir Saja!

Inter Milan
Inter Milan

Mediaolahraga, Wakil presiden Inter Milan, Javier Zanetti, menegaskan bahwa timnya akan menghormati Feyenoord di babak 16 besar Liga Champions, tetapi mereka tidak bisa memilih antara fokus di Serie A atau Liga Champions.

Inter akan menghadapi Feyenoord setelah hasil undian babak 16 besar Liga Champions, Jumat petang WIB (21-2-2025). Nerazzurri berhasil lolos ke fase gugur dengan finis di posisi keempat klasemen grup, hanya kalah sekali dan kebobolan satu gol sepanjang fase grup.

Bacaan Lainnya

Inter mengoleksi 19 poin, sama dengan Arsenal, tetapi finis di bawah The Gunners karena selisih gol yang lebih rendah.

Perjalanan Inter di Liga Champions

Berbicara kepada Sky Sport Italia setelah undian, Zanetti menilai perjalanan Inter Milan sejauh ini sangat baik.

“Perjalanan kami sejauh ini luar biasa. Sekarang fase gugur dimulai,” ujar Zanetti.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Feyenoord adalah lawan yang harus dihormati.

“Feyenoord layak mendapat respek atas pencapaian mereka. Kami akan mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin, dan kami memiliki semua syarat untuk melangkah lebih jauh. Itu tergantung pada kami,” imbuh pria asal Argentina itu.

Feyenoord sebelumnya menyingkirkan AC Milan, rival sekota Inter, dalam babak play-off Liga Champions. Kini, Inter menjadi satu-satunya wakil Italia yang masih bertahan di turnamen antarklub paling elite di Eropa ini.

Tanggung Jawab Besar

Sebagai satu-satunya tim Italia yang tersisa, Inter merasa memiliki tanggung jawab besar untuk membawa nama Italia di pentas Eropa.

“Kami selalu memiliki tanggung jawab besar; kami adalah Inter, tim penting, dan Liga Champions adalah kompetisi yang sangat prestisius. Kami akan berusaha membawa bendera Italia setinggi mungkin,” lanjut Zanetti.

Selain menghadapi Feyenoord, Inter telah mengetahui jalur mereka di babak perempat final dan semifinal jika berhasil melangkah lebih jauh. Namun, di saat yang sama, mereka juga masih bersaing ketat dalam perburuan gelar Serie A.

Saat ini, Inter hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen Napoli. Mereka bahkan harus bertandang ke markas tim asuhan Antonio Conte, hanya beberapa hari sebelum leg pertama melawan Feyenoord.

Tak Memilih

Kendati jadwal padat dan tantangan besar di dua kompetisi berbeda, Zanetti menegaskan bahwa Inter tidak bisa memilih satu di antaranya.

“Kami tidak memiliki kemewahan untuk memilih. Kami harus berusaha sampai akhir di kedua kompetisi,” tegasnya.

“Semua orang ingin memenangkan liga, dan kami tahu apa artinya memenangkan Serie A. Tetapi, Liga Champions juga penting, kami adalah tim Italia terakhir yang berhasil memenangkannya, dan kami selalu berusaha menghormati kompetisi ini serta mencapai final, seperti dua tahun lalu.”

Zanetti mengakui bahwa bertarung di dua kompetisi sekaligus memang sulit, tetapi mentalitas Inter tetap sama: berjuang hingga akhir di semua ajang yang diikuti.

“Bersaing di kedua kompetisi itu sulit, tetapi mentalitas kami adalah terus maju. Kami tidak bisa memilih,” ucap mantan gelandang Inter itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *