Mengulas Lini Serang Timnas Indonesia saat Bungkam Myanmar di Piala AFF 2024: Monoton di Awal, Variatif di Babak Kedua

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia

Mediaolahraga, Timnas Indonesia memulai perjalanan di Grup B Piala AFF 2024 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Myanmar di Thuwunna Stadium, Senin (9/12/2024) malam WIB. Meski hasil ini membawa tiga poin penuh, performa lini serang menjadi sorotan karena inkonsistensi di sepanjang laga.

Babak Pertama: Monoton dan Mudah Terbaca

Shin Tae-yong menurunkan formasi 3-4-3 dengan trisula Marselino Ferdinan, Arkhan Kaka, dan Hokky Caraka di lini depan. Namun, sepanjang babak pertama, ketiganya kesulitan menciptakan peluang berarti. Ketatnya pertahanan empat bek Myanmar membuat pergerakan lini depan Indonesia mudah terbaca.

Bacaan Lainnya

Satu-satunya peluang emas tercipta di menit ke-13, ketika Hokky Caraka menyundul bola hasil umpan Marselino Ferdinan. Sayangnya, sundulan tersebut tepat mengarah ke kiper Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung. Selain itu, kerja sama lini serang Indonesia masih monoton, sehingga sulit menembus barisan pertahanan tuan rumah.

Babak Kedua: Masuknya Struick Ubah Pola

Shin Tae-yong melakukan perubahan signifikan pada babak kedua. Rafael Struick masuk menggantikan Zanadin Fariz, dan formasi berubah menjadi 3-5-2. Marselino kini berduet dengan Struick yang berperan sebagai target-man, sementara Victor Dethan dan Asnawi Mangkualam juga masuk untuk menambah daya gedor.

Pergantian ini membuat serangan Timnas Indonesia lebih variatif. Umpan-umpan pendek dari Marselino, Asnawi, dan Pratama Arhan menciptakan ancaman serius. Rafael Struick melepaskan tiga tembakan, meski belum berhasil menjebol gawang Myanmar. Peluang terbaik lainnya datang dari Marselino pada menit ke-47, tetapi tembakannya melambung tipis.

Gol Penentu dan Ronaldo Kwateh

Gol kemenangan akhirnya tercipta pada menit ke-76 melalui Asnawi Mangkualam. Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan, Asnawi memanfaatkan bola rebound dan menyarangkannya dengan jitu.

Menjelang akhir pertandingan, Ronaldo Kwateh diturunkan menggantikan Marselino. Namun, pemain muda ini belum mampu memberikan dampak signifikan, karena lini belakang Myanmar tetap solid hingga peluit panjang berbunyi.

PR untuk Pertandingan Berikutnya

Meski sukses mencuri kemenangan, ketumpulan lini serang Timnas Indonesia menjadi pekerjaan rumah bagi Shin Tae-yong. Efektivitas dan kreativitas di sepertiga akhir lapangan harus ditingkatkan jelang laga berikutnya melawan Laos pada 12 Desember 2024. Konsistensi di lini depan akan menjadi kunci dalam menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.

Pos terkait