Mediaolahraga, Keberhasilan seorang pelatih sering kali bergantung pada kontribusi asisten pelatih yang mendampinginya. Contohnya, Guus Hiddink yang sukses membawa Korea Selatan (Korsel) mencapai semifinal Piala Dunia 2002. Hiddink tidak hanya mengelola tim, tetapi juga memanfaatkan peran penting dua asistennya, Park Hang Seo dan Pim Verbeek.
Hiddink dan Kesuksesan Korsel
Tahun 2002 mencatatkan sejarah bagi Korsel. Di bawah arahan Hiddink, tim yang sebelumnya dianggap remeh berhasil melaju ke semifinal, bahkan hampir mengalahkan Jerman. Korsel menjadi satu-satunya negara Asia yang pernah mencapai semifinal Piala Dunia, sebuah prestasi yang mengagetkan dunia.
Keberhasilan ini tidak hanya berkat Hiddink, tetapi juga strategi tepat dalam mempersiapkan tim dengan waktu terbatas. Hiddink memanggil pemain-pemain top yang bermain di luar negeri seperti Ahn Jung-hwan, Seol Ki-hyeon, dan Yoon Jong-hwan. Namun, asisten pelatih memainkan peran vital dalam kesuksesan ini.
Asisten yang Luar Biasa
Park Hang Seo, yang menjabat sebagai asisten pelatih, berperan besar dalam kesuksesan Korsel. Sebagai mantan pemain Timnas Korsel dan asisten pelatih sejak 2000, Park memiliki pengetahuan mendalam tentang pemain Korsel. Kerjasamanya dengan Hiddink sangat menentukan, terutama dalam penentuan strategi dan pemilihan pemain.
Kesuksesan Park Hang Seo bersama Timnas Vietnam, yang meraih medali emas SEA Games dan Piala AFF, tidak lepas dari ilmu yang ia pelajari dari Hiddink.
Pim Verbeek, meski tidak setenar Hiddink, turut berkontribusi besar. Sebagai asisten pelatih, Verbeek memberikan masukan yang berharga dalam setiap pertandingan. Setelah Piala Dunia 2002, Verbeek melanjutkan kariernya sebagai pelatih Timnas Korsel U-23 dan kemudian pelatih kepala timnas Korsel.
Tantangan Patrick Kluivert
Patrick Kluivert kini menghadapi tantangan besar: membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Seperti Hiddink, Kluivert harus memanfaatkan semua kontribusi dari asisten pelatih yang mendampinginya. Dengan bantuan trio asisten asal Belanda—Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg—Kluivert diharapkan mampu membawa Skuad Garuda meraih kesuksesan.
Kluivert harus bisa memanfaatkan pengalaman dan masukan dari semua asistennya, termasuk yang berasal dari Indonesia. Seperti yang ia katakan mengenai Gerald Vanenburg, “Bekerja sama dengan rekan-rekan seperjuangan seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama kami tentang kemajuan dan kesuksesan Timnas Indonesia.”
Dengan strategi yang tepat dan dukungan maksimal dari asisten pelatih, Patrick Kluivert memiliki peluang besar untuk membawa Timnas Indonesia melangkah jauh, mengikuti jejak kesuksesan yang ditorehkan Guus Hiddink di Piala Dunia 2002.