Mediaolahraga, Zinedine Zidane kembali menjadi perbincangan setelah menyatakan hanya akan melatih dua tim jika memutuskan kembali ke dunia sepak bola. Menurut laporan Marca, Zidane hanya membuka peluang untuk kembali ke Real Madrid atau menangani Timnas Prancis.
Selain itu, Zidane juga menolak pendekatan dari beberapa klub besar lainnya, seperti Paris Saint-Germain (PSG), Bayern Munich, dan Juventus. Dengan demikian, pilihan Zidane untuk melatih semakin terbatas pada proyek yang benar-benar sejalan dengan visinya.
Sukses Besar Bersama Real Madrid
Zinedine Zidane, yang telah dua kali menjabat sebagai pelatih Real Madrid, meninggalkan klub tersebut pada 2021. Selama kepemimpinannya, Zidane berhasil mencetak sejarah dengan membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions secara berturut-turut. Tidak hanya itu, ia juga membantu klub meraih sejumlah trofi lain yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola.
Namun demikian, setelah meninggalkan Real Madrid, Zidane memilih untuk fokus pada kehidupannya di luar sepak bola. Keputusan ini ia ambil demi mengalokasikan waktu untuk keluarga dan proyek pribadinya.
Fokus pada Keluarga dan Proyek Sosial
Saat ini, Zidane lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. Ia secara aktif mendukung perkembangan karier sepak bola anak-anaknya. Selain itu, ia juga menjalankan proyek pribadinya dengan mengelola sekolah sepak bola bernama Zidane Five Club. Sekolah ini berlokasi di Paris dan Aix-en-Provence, Prancis.
Lebih jauh lagi, proyek ini bertujuan memberikan akses olahraga kepada anak-anak muda yang berisiko mengalami pengucilan sosial. Zidane ingin menciptakan dampak positif yang nyata di masyarakat melalui inisiatif tersebut.
“Zidane selalu memegang teguh prinsip dan visi jangka panjang. Dia melatih bukan hanya untuk uang atau popularitas, tetapi untuk sesuatu yang benar-benar bermakna,” ujar salah satu teman dekat Zidane.
Pilih Proyek dengan Prinsip Tegas
Keputusan Zidane untuk menolak berbagai tawaran menunjukkan bahwa ia hanya ingin melibatkan dirinya dalam proyek yang sesuai dengan nilai-nilainya. Dengan demikian, Zidane menegaskan bahwa Real Madrid dan Timnas Prancis adalah dua opsi yang benar-benar menarik baginya. Ia bahkan memberikan sinyal untuk menggantikan Didier Deschamps jika posisi pelatih Timnas Prancis tersedia.
Pada akhirnya, Zidane tetap menjadi sosok yang dinantikan dalam dunia sepak bola, baik sebagai pelatih yang luar biasa maupun sebagai inspirator melalui proyek sosialnya. Pilihannya yang selektif mencerminkan komitmen kuatnya terhadap kualitas dan makna dalam setiap langkah yang ia ambil.