Mediaolahraga, Dalam sepak bola, beberapa pemain tidak hanya memukau dengan keterampilan mereka, tetapi juga memancing kemarahan banyak orang. Mereka sering membuat lawan kesal dengan aksi provokatif, pelanggaran keras, atau sikap kontroversial di luar lapangan.
Berikut enam pemain yang paling dibenci dalam sejarah sepak bola menurut Givemesport.
Diego Maradona – Barcelona, Napoli
Diego Maradona menghipnotis dunia dengan keahliannya, tetapi ia juga menciptakan banyak kontroversi. Saat melawan Inggris di Piala Dunia 1986, ia mencetak gol dengan tangannya dalam insiden yang terkenal sebagai “Tangan Tuhan”. Fans Inggris tidak pernah memaafkannya karena mereka menganggapnya curang.
Di luar lapangan, Maradona sering terjerat skandal. Ia pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan beberapa kali berseteru dengan media.
Sergio Ramos – Real Madrid, PSG
Sergio Ramos selalu bermain agresif dan tak ragu melakukan pelanggaran keras. Ia sering menjatuhkan lawan dengan tekel brutal demi memenangkan pertandingan.
Dalam final Liga Champions 2018, Ramos menjatuhkan Mohamed Salah dengan teknik mirip lemparan Judo hingga menyebabkan cedera. Fans Liverpool marah besar dan menuduhnya sengaja mencederai Salah. Selain itu, Ramos sering berpura-pura cedera untuk membuang waktu atau mengganggu ritme permainan lawan.
Neymar – Barcelona, PSG
Neymar menunjukkan keahlian luar biasa di lapangan, tetapi ia juga sering bertindak dramatis. Ia kerap berpura-pura cedera setelah dilanggar, bahkan dalam kontak yang minim. Aksinya membuat banyak pemain dan penggemar frustrasi.
Selain itu, Neymar memancing kemarahan banyak orang ketika ia meninggalkan Eropa dan bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Hilal, pada 2023. Banyak yang menganggapnya lebih mengejar uang daripada tantangan di level tertinggi sepak bola.
Cristiano Ronaldo – Manchester United, Real Madrid, Juventus
Cristiano Ronaldo sering membelah pendapat publik. Ia memiliki banyak penggemar setia, tetapi juga tidak sedikit yang membencinya. Ia selalu menunjukkan kepercayaan diri tinggi, yang bagi sebagian orang terlihat sebagai arogansi.
Ketika kalah atau gagal mencetak gol, Ronaldo sering menunjukkan ekspresi frustrasi yang berlebihan. Ia juga kerap bereaksi keras terhadap wasit atau rekan setimnya jika mereka tidak memberikan umpan yang ia inginkan.
Luis Suárez – Liverpool, Barcelona
Luis Suárez selalu tampil tajam sebagai penyerang, tetapi ia juga sering membuat lawan marah. Ia terkenal karena kebiasaannya menggigit pemain lawan, seperti saat ia menggigit Branislav Ivanović di Liga Inggris.
Selain itu, Suárez pernah tersangkut kasus pelecehan rasial terhadap Patrice Evra saat membela Liverpool. Banyak orang menganggapnya sebagai pemain berbakat yang tidak bisa mengendalikan emosinya.
John Terry – Chelsea
John Terry tampil sebagai bek tangguh, tetapi skandal pribadinya menghancurkan reputasinya. Pada 2011, ia terlibat kasus dugaan rasisme terhadap Anton Ferdinand. Insiden itu memicu kontroversi besar dan membuat banyak orang membencinya.
Selain itu, Terry pernah berselingkuh dengan pasangan mantan rekan setimnya, Wayne Bridge. Skandal itu menghancurkan persahabatan mereka dan membuatnya kehilangan banyak respek dari sesama pemain dan penggemar.