Mediaolahraga, Abel Xavier mengunjungi Museum Benfica pada Senin (25/11) dan merasakan kembali kenangan manis bersama klub yang membesarkan namanya. Kegiatan ini menjadi bagian dari pemusatan latihan Korea-Korea Selecao (KKS) di Portugal yang memasuki hari kelima. Sebagai pelatih sekaligus pendiri KKS, Abel memanfaatkan kesempatan ini untuk bernostalgia dan mengenang masa-masa gemilangnya sebagai pemain Benfica.
Sebagai mantan pemain terkenal di Benfica, Abel langsung menjadi sorotan pengunjung dan petugas museum. Banyak yang meminta foto bersamanya. Saat memasuki museum, Abel disambut dengan pemandangan ratusan trofi yang terpajang di ruang kaca. Hal ini menggambarkan dominasi Benfica sebagai klub sukses di Liga Portugal. Namun, bagi Abel, trofi Liga Portugal musim 1993/1994 adalah yang paling membekas. Itu adalah gelar pertama yang ia raih bersama klub tersebut.
Karier Abel di Benfica
Abel Xavier bergabung dengan Benfica pada musim 1993/1994 setelah direkrut dari Estrela Amadora. Ia bermain di Benfica selama tiga musim, tampil dalam 23 pertandingan, dan mencetak satu gol. Pada musim pertamanya, Abel membawa Benfica meraih gelar Liga Portugal, sebuah pencapaian yang sangat berarti baginya.
Setelah itu, Abel dipinjamkan ke Bari di Italia selama semusim. Kemudian, ia melanjutkan kariernya di Spanyol dengan bergabung bersama Real Oviedo pada musim 1996/1997. Meskipun masa tinggalnya di Benfica terbilang singkat, kenangan indah di klub tersebut tetap membekas di hati Abel.
Kenangan Manis Abel Xavier
Di Museum Benfica, Abel mengajak Bola.com untuk melihat trofi Liga Portugal yang ia raih pada musim 1993/1994. Ia dengan bangga menunjuk piala tersebut dan mengenang pertandingan luar biasa saat Benfica mengalahkan Sporting dengan skor 6-3.
“Pertandingan itu luar biasa. Kami menang 6-3 di depan 120 ribu penonton di stadion lama da Luz,” kenang Abel dengan semangat. Ia juga memperlihatkan foto dirinya bersama legenda Benfica, Rui Costa, yang semakin memperkaya kenangan tersebut.
Kunjungan Abel Xavier ke Museum Benfica bukan hanya sekadar bernostalgia, tetapi juga merayakan perjalanan kariernya yang penuh dengan prestasi dan kenangan tak terlupakan di klub yang sangat ia cintai.