Mediaolahraga, Bruno Fernandes memberikan respons yang elegan terhadap kritik tajam Roy Keane setelah kemenangan meyakinkan Manchester United atas Leicester City pada Senin dini hari WIB (17-3-2025).
Gelandang asal Portugal itu kembali tampil gemilang di King Power Stadium dengan mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 3-0 Setan Merah.
Kendati menjadi salah satu pemain terbaik MU sepanjang musim ini, Fernandes tetap mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk legenda klub, Roy Keane.
Kritik Tajam Keane
Pada akhir Februari lalu, Keane melontarkan kritik pedas terhadap para pemain MU, menyebut mereka sebagai “penipu”. Ia juga secara khusus menyoroti Fernandes, mempertanyakan kepemimpinannya di lapangan.
Dalam acara The Overlap, Keane mengatakan:
“Dia bukan kapten seperti yang kita harapkan. Ketika kita melihat tim ini, rekrutmennya, dan para pemainnya, mereka harus menunjukkan sedikit perlawanan, kualitas, serta kecepatan dalam bermain. Mereka imbang melawan Everton, dan mereka bertindak seolah-olah baru saja memenangkan trofi. Bahkan para fans, saya melihat mereka bernyanyi untuk Bruno. Saya melihat para pemain ini dan berpikir, kalian ini penipu.”
“Saya menyaksikan mereka di laga melawan Everton. Mereka berpura-pura menekan lawan. Peringkat ke-15 di liga, dan dia menyelamatkan mereka. Puji Tuhan. Bakat saja tidak cukup. Kalian terus membicarakan bakat, oh bakat, Bruno pemain berbakat, tapi bakat saja tidak cukup, Wrighty. Kamu butuh seseorang yang bisa berkata, ‘Ayo, teman-teman, apakah kalian bersamaku?’ Bakat saja tidak cukup! Para pemain harus bercermin dan melihat diri mereka sendiri,” kritik Keane.
Respons Dewasa Fernandes
Setelah laga melawan Leicester, Fernandes ditanya apakah kritik yang diterimanya memengaruhinya secara negatif atau justru menjadi motivasi.
Ia secara langsung menanggapi pernyataan Keane, mengakui bahwa kritik tersebut memang tidak menyenangkan, tetapi justru memacunya untuk tampil lebih baik.
“Tidak ada yang suka mendengar hal buruk tentang dirinya, tetapi di saat yang sama, itu bisa menjadi motivasi. Itu membuat Anda berpikir tentang banyak hal yang menurut orang lain harus Anda perbaiki, dan Anda harus mengambilnya secara positif, memahami apakah ada ruang untuk berkembang atau tidak,” jawab pemain asal Portugal itu.
“Tentu saja, saya tahu Anda berbicara tentang Roy Keane. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya sangat menghormati Roy Keane. Saya pikir dia adalah salah satu kapten terbaik yang pernah dimiliki klub ini dan dia adalah pemain luar biasa bagi Manchester United. Itu adalah cara dia berpikir, pandangannya terhadap saya sebagai pemain dan kapten, dan saya harus menghormatinya. Saya melakukan semuanya dengan cara saya sendiri untuk menjadi yang terbaik, bukan hanya sebagai kapten, tetapi juga sebagai pribadi dan rekan setim yang baik.”
“Saya melakukan itu setiap hari dan berusaha menjadi contoh dalam segala hal, baik di sesi latihan maupun di pertandingan. Namun, tentu saja, tidak semua orang akan menyukai saya, tidak semua orang akan berpikir dengan cara yang sama, dan saya menghormati setiap pendapat,” kata Fernandes.
“Seperti yang saya katakan, saya sangat menghormati Roy Keane dan saya menerima bahwa masih ada banyak ruang untuk perbaikan dalam permainan saya, kepemimpinan saya, dan segala hal yang saya lakukan, bahkan dalam kehidupan pribadi saya,” katanya lagi.
Dukungan dari Fans
Pernyataan Fernandes ini mendapat respons positif dari para pendukung MU. Banyak yang memuji kedewasaan dan sikap profesionalnya dalam menanggapi kritik.
Seorang penggemar menyebutnya sebagai “sosok yang benar-benar berkelas”, sementara yang lain meminta Keane untuk meminta maaf atas kritiknya.
Beberapa pendukung lainnya menyebut Fernandes sebagai kapten sejati dan menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan orang lain untuk memimpin tim setiap pekan.
Fernandes telah membuktikan bahwa dirinya tidak hanya berbicara di luar lapangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam permainan.
Dengan performa dan kepemimpinannya, ia terus menjadi sosok sentral dalam kebangkitan MU di bawah Ruben Amorim.