Mediaolahraga, Mantan bintang Timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic, mengungkapkan bahwa ia pernah memiliki keinginan untuk membela salah satu klub raksasa dunia selama kariernya. Namun, takdir berkata lain, sehingga ia tidak pernah merasakan pengalaman tersebut.
Zlatan, yang memiliki perjalanan karier gemilang, telah memperkuat sejumlah klub besar seperti Ajax, Juventus, Inter Milan, Barcelona, PSG, Manchester United, hingga mengakhiri kariernya di AC Milan. Total, ia mencetak 496 gol dari 827 pertandingan di level klub, termasuk 48 gol di Liga Champions—kompetisi bergengsi yang tak pernah ia menangkan.
Namun, situasi itu bisa saja berbeda andai ia pernah bergabung dengan Bayern Munchen, klub raksasa Bundesliga yang berhasil menjuarai Liga Champions pada 2013 dan 2020.
“Tak Pernah Ada Kesempatan”
Dalam sebuah wawancara dengan Sports Illustrated, seperti dikutip dari Sportbible pada Senin (9/12/2024), Zlatan ditanya mengenai kemungkinan bermain di Bundesliga.
“Sepak bola di Jerman luar biasa. Saya suka stadion-stadion mereka karena tiket selalu terjual habis,” ujar Zlatan.
“Bermain untuk klub seperti Bayern Munchen tentu tidak buruk, karena sejarah klub dan pemainnya. Menurut saya, Bayern adalah salah satu dari lima klub terbesar di dunia. Saya sangat mengagumi sepak bola Jerman dan tim nasional mereka.”
Namun, ia mengakui bahwa kesempatan itu tak pernah datang. “Mereka tidak mampu membiayai saya (tertawa). Tapi sebenarnya, tidak pernah ada peluang nyata untuk pindah ke sana. Pasti menyenangkan, tapi takdir punya rencana lain untuk saya,” lanjutnya.
Kans Jadi Pelatih
Kini berusia 43 tahun, Zlatan Ibrahimovic menjabat sebagai penasihat senior di AC Milan. Ketika ditanya soal peluang menjadi pelatih, ia menjawab dengan tegas.
“Saya tidak tertarik menjadi pelatih. Pekerjaan itu terlalu banyak untuk saya,” katanya.
“Sebagai pelatih, Anda harus mencakup banyak aspek: menemukan ide, solusi, mempersiapkan dan menindaklanjuti pertandingan. Anda bekerja siang dan malam. Setahun sebagai pelatih terasa seperti sepuluh tahun bagi saya. Jadi, itu tidak menarik,” pungkasnya.
Zlatan kini fokus pada peran barunya, meninggalkan lapangan dengan jejak karier luar biasa, meski tanpa bermain di Bundesliga ataupun meraih trofi Liga Champions.