Ilkay Gundogan dan 6 Transfer Musim Panas 2024 yang Kini Meredup Bersama Tim Baru: Tak Sesuai Ekspektasi

Ilkay Gundogan
Ilkay Gundogan

Mediaolahraga, Musim panas 2024 menjadi periode penuh kejutan di dunia transfer, dengan banyak klub besar yang memanfaatkan jendela transfer untuk mendatangkan pemain-pemain bertalenta. Namun, tidak semua transfer yang tampak cemerlang di atas kertas mampu mewujudkan harapan tinggi yang digantungkan kepada mereka. Seiring dengan berjalannya musim 2024/2025, beberapa pemain yang pindah ke klub-klub top seperti Juventus, Real Madrid, dan Manchester City justru kesulitan menunjukkan performa terbaik mereka. Berikut adalah tujuh transfer yang, meski menjanjikan, kini meredup bersama tim baru mereka.

1. Ilkay Gundogan (Barcelona)

Salah satu transfer yang paling dibicarakan adalah kepindahan Ilkay Gundogan dari Manchester City ke Barcelona. Di awal, transfer ini dianggap langkah cerdas bagi Barcelona yang kehilangan banyak pemain kunci. Namun, performa Gundogan sejauh ini mengecewakan. Gelandang asal Jerman itu kesulitan mengisi kekosongan di lini tengah Barcelona, terutama tanpa kehadiran Rodri yang menjadi andalan di Man City.

2. Douglas Luiz (Juventus)

Setelah menunjukkan performa gemilang bersama Aston Villa, Douglas Luiz memutuskan pindah ke Juventus dengan harapan menjadi pilar di lini tengah. Namun, gelandang Brasil ini kesulitan beradaptasi di bawah asuhan Thiago Motta. Cedera kecil turut menghambat kemajuannya, dengan Luiz hanya bermain 342 menit di semua kompetisi sejauh ini. Kini, transfer yang awalnya penuh harapan ini tampaknya lebih condong ke kegagalan.

3. Kylian Mbappe (Real Madrid)

Kepindahan Kylian Mbappe dari PSG ke Real Madrid menjadi salah satu transfer yang paling dinantikan musim ini. Meskipun Mbappe mencetak 12 gol di semua kompetisi, performanya tidak memenuhi ekspektasi tinggi yang ada. Absen di beberapa pertandingan penting, termasuk Liga Champions, membuat banyak pihak kecewa.

4. Joao Palhinha (Bayern Munich)

Bayern Munich mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan Joao Palhinha dari Fulham dengan harga £47,4 juta. Namun, meski harga mahal yang dibayarkan untuk gelandang bertahan ini, Palhinha kesulitan memberikan dampak besar. Cedera dan waktu bermain yang terbatas membuatnya sulit menemukan ritme permainan. Dengan usianya yang sudah menginjak 29 tahun, waktu tampaknya tidak berpihak padanya.

5. Carlos Soler (West Ham)

Carlos Soler menjadi pilihan West Ham untuk menggantikan James Ward-Prowse, yang pindah ke klub lain. Namun, gelandang asal Spanyol ini belum mampu menunjukkan kualitas terbaiknya di Premier League. Walaupun diberi kesempatan bermain, Soler kesulitan memberikan perubahan signifikan bagi West Ham yang tengah berjuang untuk kembali ke jalur kemenangan di bawah manajer Julen Lopetegui.

6. Archie Gray (Tottenham Hotspur)

Tottenham berhasil mengontrak gelandang muda berbakat Archie Gray dari Leeds United. Namun, meski memiliki potensi besar, Gray lebih sering tampil di Liga Europa ketimbang di Premier League. Pada usia 18 tahun, Gray masih membutuhkan lebih banyak waktu bermain di level tertinggi agar bisa menunjukkan kualitasnya. Tanpa menit bermain yang cukup, perkembangan Gray terhambat, menjadikan transfer ini kurang berhasil sejauh ini.

7. Eddie Nketiah (Crystal Palace)

Setelah gagal merebut tempat utama di Arsenal, Eddie Nketiah memutuskan pindah ke Crystal Palace dengan nilai transfer sebesar 30 juta pound. Namun, performanya di Palace sangat mengecewakan. Nketiah belum mencetak satu gol pun dalam 10 pertandingan Liga Premier, dengan enam di antaranya sebagai starter. Tekanan dari harga transfernya semakin besar, menjadikan awal kariernya di Palace seakan menjadi mimpi buruk yang sulit bangkit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *