Mediaolahraga, Apple memangkas produksi iPhone 16 secara besar-besaran setelah penjualan perangkat ini gagal memenuhi ekspektasi. Perusahaan segera mengurangi pesanan komponen dan menyesuaikan kapasitas produksi demi mencegah penumpukan stok yang tidak terjual.
“Kami melihat penurunan minat konsumen yang signifikan, terutama di pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat dan Asia,” ungkap seorang sumber internal yang dekat dengan rantai pasokan Apple.
Apple awalnya berharap fitur baru seperti peningkatan kamera dan performa chip akan mendorong penjualan. Namun, konsumen justru merasa pembaruan tersebut tidak cukup menarik dibandingkan model sebelumnya. Banyak pengguna memilih mempertahankan iPhone lama atau beralih ke merek lain yang menawarkan harga lebih kompetitif.
Langkah cepat Apple berdampak langsung pada mitra pemasok, seperti produsen layar dan baterai. Beberapa pemasok kini menghadapi kelebihan stok karena Apple memotong pesanan secara mendadak.
Selain minim inovasi, harga tinggi turut berperan dalam rendahnya penjualan iPhone 16. Konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Apple belum memberikan pernyataan resmi, namun analis pasar memprediksi perusahaan akan melakukan diskon besar-besaran atau mempercepat peluncuran model alternatif. “Apple kemungkinan mengubah strategi untuk meminimalkan kerugian dan menarik kembali minat konsumen,” ujar salah satu analis industri.
Penurunan penjualan iPhone 16 ini menambah tantangan bagi Apple di pasar smartphone yang semakin kompetitif. Perusahaan kini harus mencari cara agar tetap relevan dan mampu memenuhi ekspektasi konsumen di tengah tekanan ekonomi global.