Rekor Buruk Pep Guardiola Setelah Man City Digasak Liverpool: Gagal Menang dalam 7 Laga

Pep Guardiola
Pep Guardiola

Mediaolahraga, Pep Guardiola mencatat rekor buruk setelah Manchester City kalah 0-2 dari Liverpool di Anfield pada Minggu (1/12/2024). Kekalahan ini membuat City merosot ke posisi sulit, dengan enam kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka.

Liverpool, yang kini ditangani Arne Slot, bermain dominan sejak awal. Cody Gakpo mencetak gol pembuka pada menit ke-12 setelah Mohamed Salah memberikan umpan matang. Salah kemudian menambah keunggulan lewat eksekusi penalti di babak kedua.

Bacaan Lainnya

Rekor Negatif Guardiola

Laga ini mencatatkan beberapa rekor buruk untuk Pep Guardiola. Dalam tiga pertandingan terakhir, timnya mencatat:

  1. Lawan Tottenham, Guardiola untuk pertama kalinya mengalami lima kekalahan beruntun sepanjang kariernya.
  2. Melawan Feyenoord, City gagal mempertahankan keunggulan tiga gol, situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Guardiola.
  3. Kontra Liverpool, Guardiola menjalani tujuh laga tanpa kemenangan, sesuatu yang belum pernah ia alami sebagai manajer.

Jalannya Pertandingan

Liverpool memulai pertandingan dengan intensitas tinggi. Cody Gakpo mencetak gol pada menit ke-12 setelah Salah mengirim umpan akurat yang memudahkan penyelesaian. Gol ini langsung memberikan tekanan besar kepada Manchester City.

Pada babak kedua, Liverpool kembali menekan. Kesalahan Ruben Dias dan Kyle Walker membuka peluang bagi Luis Díaz untuk menyerang kotak penalti City. Stefan Ortega akhirnya menjatuhkan Díaz, dan wasit langsung memberikan penalti.

Mohamed Salah mengeksekusi penalti dengan sempurna pada menit ke-78. Tembakan mendatar yang ia lepaskan berhasil menaklukkan Ortega, memastikan kemenangan Liverpool.

Manchester City berusaha membalas. Kevin De Bruyne hampir mencetak gol pada menit ke-83 setelah memanfaatkan kesalahan Virgil van Dijk, tetapi Caoimhin Kelleher melakukan penyelamatan gemilang yang menjaga gawang Liverpool tetap aman.

Dampak Kekalahan

Liverpool kini unggul 11 poin dari Manchester City dan semakin kokoh di puncak klasemen Liga Inggris 2024/2025. Sebaliknya, City menghadapi tekanan besar untuk segera memperbaiki performa mereka.

Guardiola harus menemukan solusi cepat agar timnya bisa kembali bersaing, sementara Liverpool terus menunjukkan kekuatan mereka sebagai kandidat kuat juara musim ini. Anfield kembali menjadi tempat penuh luka bagi Guardiola dan pasukannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *