Mediaolahraga, Manchester United kembali menjadi sorotan setelah pemegang saham minoritas, Sir Jim Ratcliffe, secara blak-blakan mengungkapkan kekecewaannya terhadap beberapa pemain warisan dari manajemen sebelumnya. Ratcliffe menyebut lima pemain yang menurutnya tidak cukup bagus dan mendapatkan gaji terlalu tinggi.
Ratcliffe Kecewa dengan Transfer Pemain MU
Sir Jim Ratcliffe terus mengkritik kebijakan transfer Manchester United dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyoroti bagaimana klub menghabiskan dana besar untuk merekrut pemain yang gagal memenuhi ekspektasi.
Meskipun telah memiliki saham minoritas di Manchester United selama lebih dari setahun, Ratcliffe menghadapi tantangan besar. Saat ini, tim asuhan Ruben Amorim terpuruk di posisi ke-14 Premier League musim 2024/2025, posisi terburuk mereka sejak degradasi pada 1974. Selain itu, mereka juga tersingkir dari kompetisi domestik, meskipun masih memiliki peluang di Liga Europa dengan laga leg kedua babak 16 besar melawan Real Sociedad yang harus dimenangkan.
5 Pemain yang Disorot Ratcliffe
Dalam wawancara dengan BBC, Ratcliffe secara terang-terangan menyebut lima pemain yang menurutnya membebani klub karena harga transfer yang tinggi dan gaji yang besar. Mereka adalah:
- Casemiro – Bergabung dari Real Madrid pada musim panas 2022 dengan biaya transfer besar dan menerima gaji lebih dari £300.000 per minggu.
- Antony – Datang dari Ajax dengan gaji sekitar £200.000 per minggu, tetapi belum menunjukkan performa yang sesuai dengan ekspektasi.
- Andre Onana – Klub merekrutnya dengan biaya tinggi, tetapi ia sering melakukan kesalahan sebagai penjaga gawang utama.
- Rasmus Hojlund – Striker muda berbakat ini masih kesulitan mencetak gol secara konsisten.
- Jadon Sancho – Klub membelinya pada 2021, tetapi kini ia dipinjamkan ke Chelsea. United tetap harus membayar setengah dari gajinya.
Ratcliffe menegaskan bahwa semua pemain tersebut berasal dari kebijakan manajemen sebelumnya. “Jika Anda melihat pemain yang kami beli musim panas ini, yang tidak kami beli, kami membeli Antony, kami membeli Casemiro, kami membeli Onana, kami membeli Hojlund, kami membeli Sancho,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan-keputusan buruk di masa lalu membuat klub harus menanggung beban keuangan yang tidak sepadan dengan performa pemain di lapangan. “Semua ini berasal dari masa lalu, suka atau tidak, kita mewarisi semua itu dan harus menyelesaikannya.”
Janji Ratcliffe untuk Berbenah
Ratcliffe menegaskan bahwa beberapa pemain tidak cukup bagus, sementara beberapa lainnya menerima gaji yang terlalu tinggi dibandingkan kontribusinya. Namun, ia menekankan bahwa perubahan membutuhkan waktu.
“Kami membutuhkan waktu untuk membentuk skuad yang benar-benar menjadi tanggung jawab kami dan dapat kami pertanggungjawabkan. Kami sedang mengalami masa transisi, di mana kami bergerak dari masa lalu ke masa depan,” tambahnya.
Meski begitu, Ratcliffe tetap memuji beberapa pemain yang ia anggap sebagai aset berharga bagi klub, seperti kapten Bruno Fernandes. “Beberapa pemain dalam skuad ini sangat hebat. Sang kapten adalah pemain sepak bola yang luar biasa. Kami jelas membutuhkan Bruno, dia adalah pemain sepak bola yang fantastis,” katanya.
Pernyataan Sir Jim Ratcliffe menjadi sinyal bahwa Manchester United sedang menuju era baru di bawah kepemimpinannya. Dengan evaluasi mendalam terhadap pemain-pemain yang ada, klub berusaha melakukan reformasi yang lebih efektif demi mengembalikan kejayaan mereka di sepak bola Inggris dan Eropa. Bagaimana langkah MU selanjutnya? Hanya waktu yang bisa menjawab.