Mediaolahraga, Menjelang musim liburan, pengguna aplikasi travel dan pemesanan perjalanan menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat. Trojan perbankan seperti Blankbot dan Godfather mencuri data sensitif dan melakukan penipuan finansial.
Taktik Trojan Perbankan
Jan Sysman, Mobile App Security Evangelist di Appdome, menjelaskan bahwa Trojan perbankan sering menggunakan serangan overlay. Taktik ini memanipulasi pengguna untuk memasukkan kredensial mereka pada antarmuka palsu yang menyerupai aplikasi asli. Jika tidak segera diatasi, ancaman ini mencuri identitas dan menyebabkan kerugian finansial besar.
“Brand pariwisata harus transparan dalam menjaga keamanan pelanggan karena kepercayaan konsumen menjadi kunci utama di industri pariwisata,” ujar Jan pada Selasa (10/12/2024). Ia juga menegaskan pentingnya keamanan digital di tengah tren transaksi online yang terus meningkat.
Pengembang aplikasi sering menghadapi tantangan utama berupa tekanan untuk mempercepat pembaruan fitur, yang sering kali mengorbankan aspek keamanan.
Langkah Keamanan yang Diperlukan
Untuk menghadapi ancaman siber ini, Jan merekomendasikan langkah-langkah strategis berikut:
- Memanfaatkan AI dan ML: Teknologi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin membantu mengotomatisasi sistem keamanan dan mendeteksi ancaman lebih cepat.
- Menggunakan RASP: Runtime Application Self-Protection melindungi aplikasi saat berjalan dan memberikan perlindungan real-time terhadap serangan.
- Mendeteksi Rootkit: Pengembang aplikasi perlu mengidentifikasi ancaman tingkat tinggi seperti rootkit sejak dini.
- Mencegah Serangan MitM: Perlindungan terhadap serangan Man-in-the-Middle (MitM) sangat penting untuk melindungi data sensitif pengguna.
“Solusi inovatif ini memperkuat perlindungan aplikasi dan memastikan pengalaman pengguna tetap aman dan nyaman,” kata Jan.
Melindungi Data Pengguna
Jan menekankan bahwa melindungi data pengguna merupakan elemen penting untuk membangun kepercayaan dan menjaga reputasi merek. Ia mendorong semua pihak untuk memprioritaskan keamanan data di tengah meningkatnya ancaman siber.
“Keamanan data bukan hanya kebutuhan, tetapi juga kewajiban untuk menciptakan ekosistem digital yang sehat dan terpercaya,” pungkasnya.
Musim liburan menghadirkan peluang besar, tetapi juga meningkatkan risiko serangan siber. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengadopsi teknologi keamanan yang tepat, pengguna dan pengembang aplikasi dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman.